Senin, 23 November 2009

falling down

kau mengaburkan pandanganku. gerimis itu menjadi badai. aku tak lagi sempat memahami apa-apa. tak lagi sempat untuk lari dan berteduh.. cahayaku tak dapat menembus ketebalan mendung itu. hujan lagi lagi menunjukkan kesedihannya yang dalam. kemarahan yang luar biasa. kepedihan itu aku rasakan sebagai sesuatu yang nyata.
badai terjadi selama beberapa hari, menghapus kekeringan yang terjadi beberapa bulan ini dalam sekejap. terhapus begitu saja. tanah menjadi basah. dan sangat basah. semua menjadi basah karena gerimis menjadi badai. semua merasakan kesedihan itu.
selama ini gerimis selalu membawa kedamaian, namun ketika gerimis menjadi badai, itu membawa keharuan. bintang tak lagi terlihat karena tertutup badai. burung-burung bersembunyi dalam sarangnya dan menggigil kedinginan. bersembunyi di balik dedaunan yang terus diguyur hujan, daun-daun basah dan terayun ayun karena tetesan hujan. semua terdiam. hanya nyanyian kesedihan hujan malam itu, biarkan semua diam dan membisu. hanya badai yang mengisi suara malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar